dalam pertikaian hatiku
menanti rembulan yang kepenatan
sesuatu yang harusnya tak kutunggu
karena kuhancur dalam iba
bukan dalam tangis haru
adalah kemenanganmu wahai hujan
kau luluh lantakkan embun bening dilembar hijau hatiku
ternyata nyana gerimis ini tinggal sekali ini
beriku sedikit gelisah
lalu menebar tawa dihampar padang
dibawah kemuning matahari
melupakan tetes air dalam separuh tempurung
sisa gerimis pagi tadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar