Gelayut daun di tari air sungai
Batu-batu raja perkasa
susup sela-sela gelintir rona
merah jingga kelam selubung alam
penghianatan anak kelana
rajam perih rimba duka
meletak bara ditangan sukma
sakit meraja meradang dada
bingkai-bingkai jati
liuk ukir hari
sisa-sisa hati
baris masa kelopak pagi
apalagi…
padang nista duka
arena tawa canda
terbawa ditempurung setengah kejora
riak-riak kusam tangis belang
kata yang hilang dibaris kedua
keping-keping rasa
mata yang jenuh peluh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar