Kamis, 22 Juli 2010

kotak kecil

Dalam selembar sajadah
yang terhampar dipadang salju yang kering
ditetesi liur segumpal aral
diantara rapuh ranting cemara
dia berisi nasib
diantara karunia dan semua pilur luka
sabda alam tercipta baginya
seekor merpati dengan bulu yang halus
dan mata kacanya yang bening
kristal adalah air matanya
gumpal salju adalah tatih langkahnya
sayapnya berpijar
seperti ekor komet yang menjilati sayap bima sakti
ada cinta
ada sebuah perjalanan
pada sebuah waktu
dari pekat senja hingga beningnya warna subuh
dalam kotak itu ia terbaring dalam ruhnya
menjelma menjadi raga yang bernaluri
adalah hati mataharinya
dan dalam cengkeraman rembulan setiap bilah asanya
ketika mati semua terbaring
dalam senyap dan hawa yang lembab
ketika kemarau hilang hujan sehari
berteduh dalam sebuah peti yang bukan huma tuk bernaung
tapi tanah kuburan yang ditemarami wangi kamboja
disini dimulai
ketika kotak itu tak menjadi apa-apa
sebuah kehampaan tanpa hati
tanpa bekas tanpa jejak
engkau melayang dalam erang panjang
diantara jilatan lidah api yang meghembusi bau busukmu
engkau bukan apa-apa
bukan merpati yang lugu
duniamu hilang dalam sebuah kotak yang kecil
bumi yang sempit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar